Rabu, 09 Desember 2015

Teknik Evaluasi

Pengertian
Evaluasi digunakan untuk melihat apakah hasil rancangandengan proses ujicoba system yang telah dibuat sesuai dengan permintaan pengguna (user).
Proses ini tidak dikerjakan dalam satu fase proses perancangan tetapi melalui perancangan dengan prinsip life cycle, dengan hasil dari evaluasi dikembalikan untuk memodifikasi perancangan. 
JENIS EVALUASI
1.      Dalam kondisi percobaan (Laboratory) : Pengujian system ini dilakukan pada ruang percobaan dengan beberapa kondisi diantaranya :
a.     Laboratorium yang bagus biasanya memiliki fasilitas perekaman audio/visual yang baik, cermin dua arah, komputer beserta perlengkapannya yang mungkin tidak ada pada lokasi kerja yang sebenarnya.
b.      Operator terbebas dari gangguan yang menghambat pekerjaan.
c.   Beberapa situasi hanya dapat dilakukan di laboratorium, misalnya system yang akan digunakan ditempatkan pada lokasi yang berbahaya atau terpencil.
d.      Dapat memanipulasi situasi untik memecahkan masalah dan melihat penggunaan presedur atau membandingkan beberapa alternatif perancangan dengan situasi yang sebenarnya.
e.  Situasi pada laboratorium tidak dapat menggambarkan situasi ruang kerja yang sebenarnya dan terdapat orang-orang yang tidak bisa bekerja pada kondisi seperti di laboratorium.
2.      Dalam kondisi lokasi kerja yang sebenarnya : Pengguna pengujian system ini pada lokasi kerja sebenarnya mempunyai beberapa kondisi, di antaranya :        
a.  Tingkat gangguan yang melebihi ambang batas, tingkat pergerakan yang tinggi dan interupsi yang tetap, seperti panggilan telepon yang menyebabkan observasi ini sulit dilakukan.
b.      Situasi yang lebih “terbuka” antar system dan pengguna.
c.       Aneka gangguan yang terjadi pada lokasi ini digunakan sebagai situasi yang mewakili situasi sebenarnya.
3.      Participatory design
Adalah suatu pemikiran yang melibatkan keseluruhan alur perancangan dan tidak hanya proses evaluasi saja. Perancangan ini dilakukan pada ruang kerja yang melibatkan pengguna yang tidak hanya digunakan sebaagai subyek percobaan tetapi juga sebagai anggota yang aktif dalam team perancangan. Argumennya adalah user dianggap ahli dalam konteks dan perancangan hanya dapat efektif pada konteks tersebut jika para ahli ini memberikan kontribusi yang aktif keperancangan.

BEBERAPA PENDEKATAN DESAIN EVALUASI 
   Pendekatan Evaluasi
Pendekatan evaluasi dibedakan menjadi 3 yaitu :
a.       Usability testing
·         Memastikan konsistensi struktur navigasi, penggunaan istilah, dan bagaimana sistem merespon pengguna
·         Mengukur kinerja pengguna untuk menyelesaikan tugas tertentu
·         Metode:
·         Mengamati pengguna menggunakan sistem dan merekam kesalahan, waktu
·         Interview/kuesioner untuk mendapatkan pendapat pengguna
·         Dilakukan di laboratorium
·         Contoh aplikasi : wordprocessor, spreadsheet, database.
b.        Field study
·         Memahami apa yang dilakukan pengguna dan bagaimana produk terlibat/berperan dalam kegiatan mereka
·         Identifikasi kesempatan adanya teknologi baru
·         Membangun kebutuhan desain
·         Memfasilitasi pengenalan teknologi baru atau meluncurkan teknologi dalam konteks yang berbeda
·         Evaluasi teknologi
·         Metode : interview dan observasi
c.              Analytical evaluation
·         Evaluasi tanpa melibatkan end-user 
·         Metode:
§  Inspeksi → heuristic evaluation, menggunakan standar untuk identifikasi masalah usability.
·         Walkthrough 
Melibatkan ahli untuk menjalankan skenario pada prototype aplikasi, dan menggunakan simulasi penyelwsaian masalah.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar